Jumat, 29 Mei 2009

Optimalisasi Sumberdaya Dosen



Beberapa perguruan tinggi negeri Indonesia (UI, ITB, UGM, IPB, UNAIR, UNDIP) masuk dalam daftar 500 perguruan tinggi kelas dunia. Tahun ini tiga diantaranya yang berkelas 200an dan 300an yakni UI, ITB dan UGM. Mengapa cuma segelintir perguruan tinggi saja? Apakah ini terkait dengan mutu SDM para dosennya yang kurang berprestasi? Mari  disimak apakah setiap perguruan tinggi di Indonesia sudah memiliki model perencanaan pengembangan sumberdaya dosen yang handal?

Dosen Tak Paham Portofolio Sertifikasi




Sesuai dengan rencana pemerintah, tahun 2018 diharapkan semua dosen di Indonesia telah memperoleh sertifikasi. “Sesuai rencana pemerintah, paling lambat tahun 2018 seluruh dosen di Indonesia baik dari Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta sudah bersertifikasi,” demikian ungkap Ketua Asosiasi Dosen Indonesia Wilayah Sumatera Utara, Prof. Dr. Ir Sumono MS,katanya, di Medan, Selasa.

50 Persen Dosen Berkualifikasi Guru SD



Pengantar
Mengharap kualitas pendidikan yang bagus, khususnya pendidikan tinggi di Indonesia, tampaknya sulit. Sebab, kualifikasi dosen yang mengajar di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguan tinggi swasta (PTS), memprihatinkan, yakni 50 persen masih berkualifikasi S1.

Rendah, Budaya Menulis Dosen di Indonesia



Budaya menulis kalangan dosen di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan dosen di luar negeri. Dari 1.200 dosen yang ada di Institut Teknologi Bandung (ITB), hanya sekitar 400 orang atau 30% yang mempunyai kemampuan menulis. Hal itu diungkapkan Kepala ITB Press, Prof. Ir. Amrinsyah Nasution, M.S.C.E., Ph.D. dalam seminar pembukaan “Academic Book Fair” di Aula Barat ITB, Jln. Ganesha Bandung, Selasa (6/1).

Kuliah Online Bersama Dosen Universitas Terkemuka Dunia




Richard Ludlow
Pernah dengar nama universitas ini? Harvard, MIT (Massachusetts Institute of Technology), dan Stanford. Nama-nama yang sebagian besar sudah cukup dikenal oleh banyak orang, tidak hanya di negara asalnya saja tapi juga di seluruh dunia. Fasilitas kuliah yang super lengkap dan terdepan, dosen/ pengajar yang berkualitas, dan yang menjadi faktor utama adalah penelitian/ riset yang dihasilkan banyak berguna bagi masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan, kemudian banyak dari lulusannya yang sukses dalam membangun suatu perusahaan dan terkenal sampai keluar negeri. Sehingga menjadi salah satu kampus idaman di seluruh dunia. Dan apakah Anda punya angan-angan untuk bisa merasakan bagaimana menuntut ilmu di sana? Tapi, bermasalah dengan keterbatasan jarak ataupun dana? Berterima kasihlah kepada Bapak Richard Ludlow

Budaya "Wirausaha" Dosen


Di era pasar bebas yang ditandai oleh sifat ketidakpastian yang tinggi dan paradoksial, kekuatan utama kehidupan perguruan tinggi terletak pada kekuatan sumber daya dosen. Peran dosen berada dalam posisi yang paling strategis. Upaya pembenahan kurikulum, perbaikan prasarana dan sarana, manajemen perguruan tinggi merupakan hal penting, namun tanpa adanya dosen yang bermutu dan sejahtera, semuanya itu menjadi kurang bermakna. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi mutu pendidikan tinggi adalah dosen yang bermutu.

Talkshow Netsains.Com: Dosen dan Ilmuwan Cuap-cuap di Tengah Mall

Dosen dan ilmuwan beraksi di tengah pusat pertokoan? Tak tanggung-tanggung, mereka bertestimoni mengenai indahnya menulis sains popular di dunia maya. Itulah yang terjadi di ajang Talkshow “Internet sebagai Media Popularisasi Sains” yang digelar Netsains.Com pada sabtu, 2 Februari 2008, di tengah SENIT Expo. Bertempat di satge lower ground Senayan Trade Center (STC), acara dibuka oleh Idwan Suhardi, Deputi Pemberdayaan dan Pemasyarakatan Iptek Kementrian Riset dan Teknologi.

Dosen Perlu Dibekali Teori Metodologi


Para dosen perlu dibekali berbagai teori-teori ilmiah dan metodologi penelitian serta pengetahuan lain yang berkaitan dengan penelitian. Ini karena keberadaan dosen sebagai sebagai tenaga peneliti cukup penting dalam menjalankan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Wahai Dosen, Berbicaralah dengan Bahasa Manusia!

Itulah teriakan para mahasiswa kepada dosennya, yang mungkinnggak pernah tersampaikan, dan saya yakin akan jadi blunderkalau diungkapkan. Kecuali bagi para mahasiswa yang memiliki kebebasan nilai IPK, kebebasan pola pikir, kebebasan penelitian, kebebasan finansial dan kebebasan ketergantungan  serta ketaatan kecuali kepada satu yang DI ATAS. 

Rencana Kenaikan Gaji Guru dan Dosen 2009


Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo menyatakan, gaji guru pada 2009 minimal akan mencapai Rp 2 juta per bulan. ”Angka itu untuk guru pegawai negeri sipil golongan II/B tanpa sertifikat profesi dengan masa mengajar 0 tahun,” ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR.